Direktorat Penegakan (ED) saat ini sedang menyelidiki sekelompok perusahaan game untuk penggelapan pajak senilai ₹23.000 Crore. Industri game di India telah menunjukkan potensi yang luar biasa untuk pertumbuhan dan adopsi yang meluas, dan perkembangan ini tentunya merupakan salah satu yang signifikan karena melibatkan banyak perusahaan game online. Pankaj Chaudhary, Menteri Negara Keuangan, telah mengkonfirmasi bahwa penyelidikan sedang dilakukan.
“Perkiraan penghindaran GST oleh perusahaan-perusahaan ini mencapai Rs 22.936 crore, terkait dengan periode April 2019 hingga November 2022,” kata Pankaj Chaudhary. Dia juga menegaskan bahwa asetnya berjumlah ₹289,28 crores telah diambil oleh pihak berwenang berdasarkan pasal 37A Undang-Undang Manajemen Valuta Asing, 1999.
Perusahaan game online India dan internasional terlibat dalam kasus penggelapan pajak
Menanggapi pertanyaan yang diajukan di Lok Sabha, Pankaj Chaudhary mengatakan, “Formasi CBIC (Dewan Pusat Pajak dan Bea Cukai Tidak Langsung) telah memulai penyelidikan terhadap beberapa perusahaan game (termasuk perusahaan game online) yang berlokasi di India maupun di luar negeri,” kata MoS Pankaj Chaudhary. “Perkiraan penghindaran GST oleh perusahaan-perusahaan ini mencapai Rs 22.936 crores, terkait dengan periode April 2019 hingga November 2022.”
“Dalam kasus ini, per 06.12.2022, hasil kejahatan lebih dari Rs 1.000 crore telah dilampirkan/disita/dibekukan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang 2002 (PMLA),” tambahnya.
Perusahaan yang terlibat dalam kasus penggelapan pajak game belum terungkap sampai sekarang. Hal ini diduga untuk mencegah terjadinya gangguan dalam penyelidikan